Senin, 16 Mei 2011

MEMBEDAH KARBU - KARBURATOR KONVESIONAL

Broo...bro....bro...tau kah kalian dengan karburator konvensional?????

 

 

 

 

 

 

Karburator konvensional atau yang sering disebut dengan piston valve/skep merupakan karburator yang model kerjanya tergantung pada tarikan gas yang dilakukan pengendara. Oleh sebab itu karburator konvensional lebih cenderung responsive dibandingkan karburator CV (Constan Vacuum). Karena lebih responsive itulah,banyak para bikers yang menggemari karburator ini sebagai partracing. Agar lebih tahu  tentang karbu konvensional dan fungsinya maka kita ulas.

Karburator konvesional atau piston valve atau skep..terdiri dari..:   

  • ·         Skep dan jarum skep
Piston valve/skep berfungsi membuka lubang venture karburator. Sehingga udara yang dibutuhkan makin besar. Sedang jarum skep atau juga disebut jet needle tugasnya membuka debit bahan bakar dari spuyer besar alias main-jet, kalau masih bingung sebut aja lubang dibawah jarum skep yang menyemburkan BB(bahan bakar) dari mangkok karbu ;). Semakin terangkatnya jarum maka debit BB yang masuk ke venturi semakin banyak. Jarum skep biasanya memiliki setelan klip. Jika posisi klip semakin di bawah, BB semakin boros. Begitu juga sebaliknya.
  • ·         Main jet dan pilot jet
Pilot-jet berfungsi buat menyuplai BB di putaran rendah (stasioner) hingga 4.000 rpm. Suplai berangsur hilang dan beralih ke main-jet sesuai bukaan skep dan digantikan secara penuh oleh main-jet untuk di putaran atas.  Lubang di holder main-jet berfungsi menambahkan udara agar bahan bakar bisa terdorong cepat ke atas. Jika lubang ini dibesarkan, membuat udara yang masuk jadi semakin banyak.



  • ·         Pelampung
Kinerjanya didukung dengan jarum pelampung. Part ini berfungsi sebagai keran buka-tutup aliran bensin dari tangki bahan bakar. Jarum pelampung sendiri bekerja seperti klep, karena ketika bensin di mangkuk karbu penuh maka jarum akan menutup aliran bensin yang masuk. Di dalam mangkuk juga terdapat pipa yang tugasnya membuang bensin yang penuh di mangkuk.

  •  Pilot Screw
Pilot screw bertugas menaikkan atau menurunkan rpm engine. Semakin diputar ke dalam (kanan), baut akan mendorong botol skep sehingga udara membuka. Sedang air screw, bekerja mengatur campuran udara dan bahan bakar ideal. Setiap motor, punya setelan berbeda. Tapi, biasanya 2 hingga 2,5 putaran setelah ditutup habis. Berkaitan dengan pilot dan main-jet.
·      
  •    TSS / TPS
Throtlle Switch System (TSS)  dan ada juga pabrikan yang sebut Throttle Postion Sensor (TPS). TSS atau TPS berfungsi mengatur derajat pengapian sesuai putaran mesin dan bukaan gas. Part ini punya tombol yang terhubung botol skep. Jika posisi skep di bawah, kondisi jadi ON. Tengah, OFF dan On kembali jika bukaan skep penuh. Kaitan efesiensi bahan bakar. Mirip injeksi, sensor ini banyak di jumpai di motor keluaran pabrikan Honda.

  • ACV 
Beberapa karburator motor standar, tersedia Air Cut off Valve (ACV). Seperti Honda Supra X 125. Fungsi part ini menghilangkan back fire alias gejala nembak ketika gas ditutup spontan. Sebab ketika menutup gas mendadak, udara yang masuk masih banyak. Tapi, bahan bakar sedikit. Campuran jadi miskin dan sebabkan gejala nembak. Part ini berkaitan dengan pilot-jet.

1 komentar: