Sabtu, 21 Mei 2011

Tips mengatasi oli ngrembes


Oli mesin acap kali menjadi kendala para rider, perlu di ingat oli piranti yang sangat penting dalam menunjang kinerja mesin. Apabila oli berkurang akan berdampak sangat parah terhadap mesin motor. Ujung-ujungnya terpaksa harus mengganti spearpart dengan kata lain turun mesin. Hal itu sering terjadi apabila para rider sekalian melupakan akan keadaan oli yang ada dalam mesin. Apa lagi kabar terbaru, oli mesin yang menyusut tak sampai menunggu spidometer menginjak 1500 Km. Apa saja penyebabnya, berikut kupasannya :
  • Piston-ring baru tetapi silinder gentong

artinya bagian atas rapat, bagian tengah longgar dan bawah rapat. Problem ini sering terjadi pada motor yang baru saja mengganti piston, tapi problemnya lebih banyak disebabkan oleh peralatan bengkel bubut. Kondisi silinder gentong, sulit diindikasi pada praktek pemakaian. Sebab, ketika ditinjau dari performa mesin, dihasilkan lebih bagus dan top speed nya kencang. Tapi kalau ditinjau dari mekanis ring piston gap yang dihasilkan terlalu besar. Sehingga oli mesin berpeluang menerobos naik ke ruang baker, selanjutnya ikut pembakaran. Pemeriksaan ringan bisa dilakukan lewat pengecekan warna ujung diode busi, kalau sampai hitam berkerak itu artinya pasti silinder gentong. Untuk menyiasatinya, lanjutkan dengan mengoversize ke ukuran lebih besar.
  • Sambungan O-Ring blok silinder tidak terpasang

Pada beberapa motor, ada yang masih menggunakan O-Ring sebagai media perapat jalur sirkulasi oli mesin dari pompa oli mesin ke blok silinder dan silinder cop. Saat bongkar pasang bersih-bersih kerak, sering kali O-Ring dihiraukan dan tak dipasang, padahal di jalur ini oli sifatnya memiliki tekanan lebih besar. Sebab pertimbangan mekanik selalu mengandalkan paking seng sebagai perapat nya. Tapi faktanya oli mesin masih merembes, terutama saat limit pemakaian oli mesin akan habis di 1500 Km, dimana oli mesin mulai encer. Kalau sudah begitu lakukan pembongkaran ulang dan periksa keberadaan O-Ring nya. Bagi motor yang lama tak diservice, kadang kala O-Ring nya sudah gepeng dan hilang kekenyalannya. 
  • Keberadaan sil luar

Motor selalu memakai sil poros persneling, poros gir depan dan poros pedal starter. Tapi yang sering bermasalah sil poros gir depan dan poros persneling. Pemeriksaan fisik nya mudah, sebab bisa langsung dilihat tingkat kebocorannya. Khusus untuk penggantian kedua sil ini, sebaiknya diganti dengan sil orsi nya. Sebab, sil imitasi kadang terlalu longgar, selain itu desain bibir nya rata dan mudah menyebabkan kebocoran. Penyebab kebocoran sil luar ini biasa disebabkan oleh kapasitas oli mesin yang terlalu berlebihan ketika penggantian periodik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar