Rabu, 08 Juni 2011

Membedah Teknologi Mesin Honda CBR250R

Mesin Honda CBR250R memiliki satu silinder dengan sistem DOHC (double overhead camshaft), yang membikin unik pada motor ini ialah masih menggunakan rocker arm..!!!!(DOHC....ROCKER ARM....kok bisa?????). Rocker arm ini biasanya ada pada mesin SHOC (single overhead camshaft). Kenapa bisa mesin DOHC ada rocker arm-nya...ok langsung aja...
Seperti gambar disamping setelah cover silinder head Honda CBR250R terbuka semua komponennya langsung terlihat jelas. Posisi camshaft dan rocker arm serta batang atas klep dan per klep akan langsung tampak. Sangatlah mengherankan, yaitu bentuk camshaft-nya tidak seperti camshaft mesin DOHC pada umumnya. Pada Suzuki Satria FU150 terdapat dua camshaft yang tiap camshaft-nya memiliki dua lobe atau bumbungan. Dua lobe di camshaft saluran isap akan langsung menggerakan dua klep masuk, begitu juga dengan dua lobe di saluran buang akan menggerakan dua klep buang. Namun pada Honda CBR250R, pada camshaft-nya hanya memiliki satu lobe. Satu lobe ini kemudian menggerakan dua klep sekaligus. Dengan bantuan rocker arm tadi.


Ada beberapa alasan kenapa Honda memilih menggunakan desain yang baru pertama kali diaplikasikan pada sepeda motor ini. Yang pertama terkait dengan efisiensi ruang pembakaran dengan mengurangi bobot dan gesekan. Dengan satu lobe, gesekan pada camshaft akan berkurang. Selain itu rocker arm juga sudah dilengkapi dengan roller, yang artinya gesekan antara lobe camshaft dan rocker arm bisa dikurangi. Yang paling penting adalah tekanan yang dibebankan camshaft untuk menekan per klep jadi jauh berkurang. Rocker arm disini diibaratkan sebuah pengungkit, bila menganggat beban dengan pengungkit pasti lebih ringan. Honda CBR250R menggunakan konstruksi DOHC ber-rocker arm karena terkait dengan sudut klep, bentuk port atau saluran masuk dan buang, serta bentuk combustion chamber atau ruang pembakaran. Honda menyebut saluran porting Honda CBR250R dengan istilah cross-sectional.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar